Pengertian Kesetimbangan termal

on Senin, 15 Desember 2014


Kesetimbangan termal tercapai bila dua benda atau sistem mencapai suhu yang sama dan berhenti untuk bertukar energi melalui panas. Ketika dua benda ditempatkan bersama-sama, objek dengan energi panas lebih akan kehilangan energi yang ke objek dengan energi panas yang lebih sedikit. Akhirnya, suhu mereka akan sama dan mereka akan berhenti pertukaran energi panas sebagai objek tidak lebih hangat atau lebih dingin dari yang lain. Pada titik ini, mereka berada dalam keadaan kesetimbangan termal.
Kontak termal merupakan konsep penting yang berkaitan dengan kesetimbangan termal. Beberapa sistem yang dianggap berada dalam kontak termal jika mereka mampu mempengaruhi suhu yang lain ‘. Jika botol soda akan dihapus dari kulkas dan ditempatkan di meja dapur, yang pada suhu kamar, meja dan botol soda berada dalam kontak termal. Energi panas dari meja mengalir ke dingin botol soda. Akhirnya, suhu mereka akan sama dan mereka akan berada dalam keadaan kesetimbangan termal.
Dalam sistem termal yang melibatkan objek dalam kontak termal, panas mengalir dari benda yang lebih hangat, yang berisi lebih banyak energi termal, ke benda dingin, yang berisi lebih sedikit energi termal. Oleh karena itu, benda-benda dan sistem dapat baik mendapatkan atau kehilangan panas. Mereka secara teknis tidak bisa mendapatkan atau kehilangan dingin, meskipun, karena tidak ada yang terpisah “energi dingin.” Dalam sistem termal, benda hangat kehilangan energi panas ke benda dingin sampai kesetimbangan tercapai.
Konsep kesetimbangan termal yang paling sering digunakan dan dipelajari di bidang kimia, khususnya dalam studi termodinamika. Termodinamika biasanya diajarkan pada tingkat pengantar dalam kursus kimia sekolah tinggi, tapi itu adalah topik yang sangat kompleks yang tidak sepenuhnya menjelaskan kepada siswa hingga kelas kimia dan fisika lanjutan di perguruan tinggi.
Seiring dengan tempatnya di laboratorium, kesetimbangan termal memiliki tempat yang sangat penting di alam. Sistem kimia ada di banyak hidup dan hal-hal tak hidup di alam, dan menjaga sistem-sistem dalam keadaan kesetimbangan sangat penting. Dalam tubuh manusia, misalnya, enzim yang terlibat dalam reaksi kimia yang tak terhitung jumlahnya yang penting bagi kehidupan. Enzim, bagaimanapun, menjadi tidak berguna ketika mereka mencapai terlalu tinggi atau terlalu rendah dari suhu. Mereka harus tetap pada keseimbangan konstan untuk tetap fungsional, dan mereka harus tetap fungsional bagi tubuh manusia itu sendiri berfungsi

You can see more article at : http://www.sridianti.com/

Jenis dan Sistem Ventilasi

Ventilasi adalah proses penyediaan udara segar ke dalam dan pengeluaran udara kotor dari suatu ruangan tertutup secara alamiah maupun mekanis
Tersedianya udara segar dalam rumah atau ruangan amat dibutuhkan manusia, sehingga apabila suatu ruangan tidak mempunyai sistem ventilasi yang baik dan over crowded maka akan menimbulkan keadaan yang dapat merugikan kesehatan.

Ventilasi industri mrupakan satu terapan teknologi hygiene perusahaan yang bertujuan menciptakan lingkungan kerja yang memenuhi persyaratan K3
Perlindungan tenaga kerja dan perbaikan lingkungan kerja yang terdiri dari faktor : fisika, kimia, biologi dan ergonomi dari suatu substansi di tempat kerja, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan kemakmuran bangsa Indonesia
(pembukaan UUD 45 alinea 4àUU No, 1 thn 1970 ttg keselamatan kerja
Semakin tinggi teknologi yang digunakan, akan beri dampak, kemungkinan terjadi ancaman lingkungan kerja ( resiko bahaya : uap, logam, debu, gas2 kimia berbahaya, partikel logam berat,dll

Salah satu alternatifnya adl metode pengendalian kondisi lingk kerjaà tek ventilasi industry ventilasi industri salah satu alternatif utk kendalikan kondisi lingk kerja atau alat kontrol engineering (Kerekayasaan) dgn gunakan aliran udara bersih
à guna hilangkan kontaminan/polutan atau kurangi konsentrasi gas, debu, uap, asap, kabut minyak dan kotoran diudara dari zona pernafasan pekerja,
à selain itu berfungsi utk cairkan konsentrasi kontaminan dlm udara dan sediakan udara yg baik

Ventilasi :
Ventilasi alamiah ( degan cara alami)  terjadi karena perbedaan tekanan dari luar suatu bangunan/gedung/tempat kerja yang di sebabkan oleh angin dan karena ada perbedaan temperatur,à sehingga terdapat gas2 panas yang naik di dalam saluran ventilasi, tanpa gunakan alat bantu (aqutimen axilery) seperti kipas, blower dsbnya atau juga secara mekanik ( mis kipas angin atau blower)
Sistem ventilasi : mengikuti prinsip2 dasar yang sama.
Untuk setiap sistem yang didesain khusus untuk sesuaikan degan jenis pekerjaan dan tingkat pemaparan kontaminan
Sistem Ventilasi : 
1. Dilusin ( general) ventilasi
   sama dengan ventilasi  pengenceran udara pengenceran terhadap udara yang terkontaminasi di dalam bangunan /ruangan dengan meniupkan udara bersih ( tidak tercemar)
à Tujuannya utuk kendalikan bahaya di tempat kerja
2. Lokal exhaust ( ventilasi pengeluaran
    setempat)
    adalah proses pengisapan dan
    pengeluaran udara terkontaminasi
    secara serentak dari sumber pencemaran
    sebelum udara berkontaminasi  berada pada
    ketinggian zona pernafasan dan menyebar
    keseluruh ruang kerja. Umumnya venrilasi
    jenis ini di tempatkan sangat dekat degan
    sumber emisi
3. Exhausted Enclosure ( ventilasi sistem
    tertutup)
    dimana kontaminan yang beracun yang
    dipancarkan dari sumber dengan kecepatan
     tinggi harus dikendalikan dengan diisolasi
     sempurna atau menutup proses
    ( khususnya pekerjaan blasting)
Pekerjaan blasting adalah proses yang tertutup, misalnya  emisi debu silica yang sangat besar

4.Confort ventilation

   (ventilasi kenyamanan)
    Pertukaran udara di dalam industri merupakan bagian dari AC, sering digunakan bersama-sama degan alat pemanas atau alat pendingin dan alat pengatur kelembaban
Untuk peroleh ventilasi yang baik dapat dilaksanakan dengan cara :
1.       Ventilasi alamiah : dimana udara masuk ke dalam ruangan melalui jendela, pintu atau lobang angin
2.       Ventilasi Mekanik : ( ventilasi buatan):
                a. AC : menyedot udara dalam ruangan kemudian disaring dan dialirkan kembali dalam                               ruangan
               
                b. Fan : hasilkan udara yang dialirkan ke depan
                c. Exhauster :
       Fungsi ventilasi :
1.       Mensuplai udara bersih yaitu udara yang mengandung kadar oksigen yang optimum untuk pernafasan
2.       Membebaskan udara ruangan dari bau2an, asap , debu dan zat2 pencemar lain dagan cara pengenceran udara
3.       Mensuplai panas agar panas badan seimbang
4.       Mensuplai panas akibat hilangnya panas ruangan atau bangunan
5.       Mengeluarkan kelebihan udara panas yang disebabkan radiasi tubuh, kondisi, evaporasi ataupun keadaan eksternal
6.       Mendisfungsikan suhu udara secara merata

Original post at : http://ikl-mdo.blogspot.com/2013/07/jenis-jenis-ventilasi-dan-hubungannya.html 

Definisi Produktifitas Kerja


Produktivitas berarti kemampuan menghasilkan sesuatu. Sedangkan kerja berarti kegiatan melakukan sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah mata pencahrian (Poerwadarminta, 1984 : 70). Produktivitas kerja adalah kemampuan menghasilkan suatu kerja yang lebih banyak daripada ukuran biasa yang telah umum. (The Liang Gie,1981 : 3). 

Pengertian produktivitas pada dasarnya mencakup sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa kehidupan di hari lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari baik dari hari ini (Sinungan, 1985 : 12). Secara teknis produktivitas adalah suatu perbandingan antara hasil yang dicapai (out put) dengan keseluruhan sumber daya yang diperlukan (in put). Produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran tenaga kerja persatuan waktu (Riyanto, 1986 : 22).

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
Untuk mencapai produktivitas yang tinggi suatu perusahaan dalam proses produksi, selain bahan baku dan tenaga kerja yang harus ada juga didukung oleh faktor – faktor sebagai berikut :
1) Pendidikan
2) Keterampilan
3) Sikap dan etika kerja
4) Tingkat penghasilan
5) Jaminan sosial
6) Tingkat sosial dan iklim kerja
7) Motivasi
8) Gizi dan kesehatan
9) Hubungan individu
10) Teknologi
11) Produksi.
(Ravianto, 1985 : 139).

Pengukuran Produktivitas Kerja
Pengukuran produktivitas kerja sebagai sarana untuk menganalisa dan mendorong efisiensi produksi. Manfaat lain adalah untuk menentukan target dan kegunaan, praktisnya sebagai standar dalam pembayaran upah karyawan. Untuk mengukur suatu produktivitas dapat digunakan dua jenis ukuran jam kerja manusia yakni jam – jam kerja yang harus dibayar dan
jam – jam kerja yang harus dipergunakan untuk bekerja 

Ada dua macam alat pengukuran produktivitas, yaitu :
a. Physical productivity, yaitu produktivitas secara kuantitatif seperti ukuran (size), panjang, berat, banyaknya unit, waktu, dan biaya tenaga kerja.
b. Value productivity, yaitu ukuran produktivitas dengan menggunakan nilai uang yang dinyatakan dalam rupiah, yen, dollar dan seterusnya.
(Ravianto, 1986 : 21).

See more artikel at :

Sederhana untuk jadi Produktif


Untuk Meningkatkan produktivitas kerja ada begitu banyak tantangan muncul. Baik dari luar maupun dalam diri. Tahukah bahwa produktivitas erat kaitannya dengan kesuksesan? Saya yakin bahwa setiap orang ingin sukses. Setiap orang memiliki goal untuk dicapai. Setiap orang punya tolak ukur dan definisi sendiri tentang sukses.
Produktivitas kerja bisa dilihat dari outputnya. Ini merupakan kunci untuk membedakan orang berhasil atau tidak berhasil. Produktivitas merupakan kemampuan seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan. Dalam waktu tertentu dengan kualitas baik. Produktivitas kerja dapat dilihat dari efektifitas dan efisiensi. Serta sikap mental yang selalu ingin meningkatkan kinerja terus menerus.

Berikut Tips Mudah untuk meningkatkan produktivitas kerja :

1.BANGUNLAH LEBIH PAGI

Mulailah kebiasaan bangun lebih pagi. Ketika bangun lebih awal, hari menjadi lebih panjang. Bisa melakukan lebih banyak hal. Waktu pagi yang tenang adalah waktu yang paling cocok bagi kita untuk memecahkan masalah-masalah penting, karena pada waktu pagi otak santai. Pikiran jauh lebih tajam. Hampir 80% orang sukses bangun lebih awal dari orang kebanyakan. Penelitian dari Roehampton University di Inggris oleh Dr Joerg Huber menyimpulkan bahwa bangun pagi membuat tubuh sehat, mood baik. Bangun pagi cenderung membuat orang lebih bahagia dan produktif.

2.FOKUS PADA SATU TUJUAN

Hal yang membedakan pengusaha sukses dengan pengusaha yang lebih sukses adalah Tujuan mereka. Mereka menetapkan Tujuan. Tujuan harus spesifik, jelas dan tepat. Karena tujuan yang baik akan mengarahkan kita langsung fokus pada apa yang ingin kita capai. Tujuan sangat penting untuk meningkatkan produktivitas agar mendapatkan hasil maksimal.

3.BUATLAH LIST TO DO DONE BERDASARKAN PRIORITAS

Banyak hal yang akan dikerjakan setiap hari. Membuat kita merasa terbeban. Sehingga nantinya tidak ada satu hal pun selesai dilakukan. Mulailah list daftar pekerjaan. Urutkan berdasarkan prioritas. Tentukan tanggal selesai atau jam selesai. Sehingga bisa fokus. Menyelesaikan step by step agar produktivitas kerja bisa ditingkatkan.

4.BERIKAN DEADLINE

Deadline di Butuhkan agar kinerja dapat terorganisir dengan baik. Deadline Bisa Meningkatkan produktivitas kerja. Deadline membuat lebih terpacu menyelesaikan pekerjaan serta memberikan efisiensi waktu.

5.MULAI SAAT INI JUGA

Memulai merupakan bagian paling sulit. Ada pepatah mengatakan 1000 mil dimulai dari satu langkah. Ketika berhasil memulai, kita akan terlarut menyelesaikan pekerjaan tersebut. Memulai lebih baik dari pada memikirkan semuanya dan tidak menyelesaikan satu pun. Dengan Memulai maka kita sedang berjalan untuk menjadi produktif.

6.PASANG TIMER UNTUK SETIAP HAL YANG DIKERJAKAN

Tujuannya adalah agar bisa mengukur seberapa cepat atau lambat Anda bekerja. Jika perlu bandingkan dengan rekan kerja. Untuk mendapatkan gambaran seberapa baik dalam memaksimalkan waktu. Ini akan membantu diri Kita lebih produktif. Kita bisa mengukur produktivitas kerja sendiri.

7.LAKUKAN ANALISA PADA SETIAP TUGAS

Orang produktif tahu bagaimana menghabiskan energi yang mereka miliki. Orang produktif melakukan analisa apakah pekerjaan sudah dilakukan dengan tepat dan maksimal. Hal ini bisa meningkatkan produktivitas kerja.

8. AMBIL WAKTU ISTIRAHAT

Ambil waktu Lima Menit atau sepuluh menit. Untuk beristirahat. Hal ini penting untuk mengistirahatkan otak. Rentang konsentrasi rata-rata di antara orang dewasa hanya 20 menit, meskipun ada penelitian merekomendasikan istirahat 15 menit setiap dua jam.
Hal ini tergantung pada tantangan pekerjaan. Tingkat kesulitannya. Ambil waktu istirahat sejenak. Istirahat penting untuk meningkatkan produktivitas kerja. Bisa berjalan santai, keluar dari ruang kerja. Atau berdiri setelah duduk, meregangkan sendi-sendi. Intinya adalah menghadiahi diri sendiri, istirahat sejenak. Menggunakannya untuk menyegarkan pikiran dan tubuh. Atau hanya sebatas menghirup udara segar pada waktu makan siang.
Di Aquarius Resources kami mulai istirahat 10 menit setelah 1,5 jam bekerja. Anda bisa tentukan sendiri berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk istirahat agar bisa meningkatkan produktivitas kerja.

9.IMPROVE YOUR KNOWLEDGE

Mengupdate pengetahuan sangat penting. Kita bisa belajar dari mana saja. Menambah pengetahuan kita. Seperti: Membaca Buku, Sharing bersama rekan kerja, bertanya jika mengalami kendala dalam pekerjaan. Dengan menambah pengetahuan dan mau belajar maka produktivitas kita akan meningkat.

10.MEMBERIKAN REWARD

Sesekali wajib memberikan reward atas pekerjaan ataupun pencapaian yang sudah dilakukan. Penghargaan atas diri sendiri penting untuk memotivasi dan meningkatkan semangat kerja. Kalau kita saja tidak bisa menghargai diri sendiri, bagaimana orang lain bisa menghargai kita?
Sadar atau tidak, terkadang kita lupa bahwa sesekali kita berhak menerima “reward” atas apa yang telah dikerjakan selama ini. Bukan dari pacar, atasan, atau orang lain, tapi dari diri sendiri. kerjaan bertumpuk, tekanan dari lingkungan kantor.
Sadarkah kita bahwa kita berhak untuk mendapatkan penghargaan atas apa yang telah dikerjakan. Bukan di ukur dari keberhasilan yang telah dicapai tapi lihat sejauh mana prosesnya telah dijalani. Reward bagi diri sendiri perlu diberikan sebagai penghargaan dan rasa terima kasih terhadap apa yang telah dilakukan. Hal ini bisa membantu kita meningkatkan produktivitas kerja.

11. MENGUBAH PEMANDANGAN SAAT BEKERJA

Jika memungkinkan, Anda pergi bekerja di luar. sesekali Anda bisa bekerja di tempat berbeda. Bisa mengubah perspektif visual. Seperti ke taman atau kafe. Bisa juga di lobi kantor. Asalkan Anda tidak merasa terbatas pada dinding atau ruang yang sama. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas. Lokasi ini mungkin masih sibuk dengan kehidupan dan obrolan. Tetapi mereka akan segera menjadi “white noise” karena mereka adalah lingkungan yang secara pribadi tidak terlibat secara emosi dengan Anda.

12. KELUAR DARI CHIT CHAT

Tentukan Jam Sosial Media. Karena kita terbiasa membuka Skype, Messenger, Twitter, Facebook atau apapun itu, Pada saat kerja sebaiknya harus dimatikan. Jika Anda ingin menambahkan sedikit waktu produktif. Karena tanpa disadari membuka sosial media pada saat bekerja. Banyak sekali menyita waktu. Menghambat diri untuk meningkatkan produktivitas kerja.

13. RAPIKAN MEJA KERJA ANDA

Pastikan ruang kerja Anda bersih dari kekacauan yang tidak perlu. Termasuk di atas meja komputer. Ruang berantakan membuat pikiran jadi tidak terorganisir dan terfokus. Simpan dokumen-dokumen yang sudah selesai dikerjakan agar tidak ada tumpukan dokumen. Hal ini akan membantu Anda lebih produktif.
Menyelesaikan pekerjaan dengan cepat. Menjadi Produktif itu sebenarnya mudah. Semoga dari 13 tips ini, salah satu dua atau bahkan semuanya bisa diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari. Menerapkannya perlu dibarengi dengan keseriusan. Perubahan sulit dilakukan diawal. Mari memulainya. Latih jadi kebiasaan agar bisa menjadi orang sukses yang produktif.
Sebagus apapun tips produktif di atas, hal terpenting adalah mengendalikan situasi. Fokus pada pekerjaan. Belajar lebih produktif. Anda Bisa membuat strategi dan perencanaan. Kunci terpenting adalah melakasanakannya lalu mulai meningkatkan produktivitas kerja. Jangan stres, berhenti membuat alasan. Selesaikan pekerjaan Anda! Tingkatkan Produktivitas Kerja.
You can see original post at :

Fungsi dan Prinsip Kerja Ventilasi

Ventilasi pada banyak penelitian berperan penting dalam kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Banyak penelitian menunjukkan hubungan signifikan antara ventilasi dan kejadian penyakit berbasis lingkungan seperti tuberculosis paru atau penyakit lainnya. Sebagai tenagakesehatan lingkungan, kita juga memahami ventilasi sebagai salah satu komponen standar rumah sehat.
Ventilasi  adalah  proses  penyediaan  udara  segar  ke  dalam dan  pengeluaran  udara  kotor  dari  suatu  ruangan  tertutup  secara alamiah  maupun  mekanis.  Tersedianya  udara  segar  dalam  rumah atau  ruangan  amat  dibutuhkan  manusia,  sehingga  apabila  suatu ruangan  tidak  mempunyai  sistem  ventilasi  yang  baik  dan over crowded  maka  akan  menimbulkan  keadaan  yang  dapat  merugikan kesehatan
Fungsi utama ventilasi dan jendela antara lain : Sebagai lubang masuk dan keluar angin sekaligus sebagai lubang pertukaran udara atau lubang ventilasi yang tidak tetap (sering berupa jendela atau pintu); Sebagai lubang masuknya cahaya dari luar (sinar matahari).
Agar udara dalam ruangan segar persyaratan teknis ventilasi dan jendela sebagai berikut :
  1. Luas lubang ventilasi tetap, minimum 5% dari luas lantai ruangan dan luas lubang ventilasi insidentil (dapat dibuka dan ditutup) minimum 5% luas lantai, dengan tinggi lubang ventilasi minimal 80 cm dari langit-langit.
  2. Tinggi jendela yang dapat dibuka dan ditutup minimal 80 cm dari lantai dan jarak dari langit-langit sampai jendela minimal 30 cm.
  3. Udara yang masuk harud udara yang bersih, tidak dicemari oleh asap pembakaran sampah, knaolpot kendaraan, debu dan lain-lain.
  4. Aliran  udara diusahakan cross ventilation dengan menempatkan lubang hawa berhadapan antara dua dinding ruangan.Aliran udara ini diusahakan tidak terhalang oleh barang-barang seperti almari, dinding, sekat-sekat, dan lain-lain.
  5. Kelembaban udara dijaga antara 40% s/d 70%.
Prinsip utama dari ventilasi adalah menggerakan udara kotor dalam rumah atau di tempat kerja, kemidian menggantikannya dengan udara bersih. Sistem ventilasi menjadi fasilitas penting dalam upaya penyehatan udara pada suatu lingkungan kerja. Menurut ILO (1991), ventilasi digunakan untuk memberikan kondisi dingin atau panas serta kelembaban di tempat Kerja. Fungsi lain adalah untuk mengurangi konsentrasi debu dan gas-gas yang dapat menyebabkan keracunan, kebakaran dan peledakan.
Secara umum kita mengenal beberapa bentuk ventilasi :
Ventilasi alami (Natural Ventilation): Merupakan suatu bentuk pertukaran udara secara alamiah tanpa bantuan alat-alat mekanik seperti kipas. Ventilasi alami masih dapat dimungkinkan membersihkan udara selama pada saat ventilasi terbuka terjadi pergantian dengan udara yang segar dan bercampur dengan udara yang kotor yang ada dalam ruangan.
Standar luas ventilasi alami (Suma’mur, 1987) lebih dari 20 % luas lantai tempat kerja. Penggunaan ventilasi alami tidak efektif jika digunakan dengan tujuan untuk mengurangi emisi gas, debu dan vapours ditempat kerja. Hal ini disebabkan tingkat kesulitan yang tinggi pada ventilasi alami terkait penentuan parameter yang harus kita ketahui menyangkut kecepatan angin, tekanan angin dari luar, arah angin, radiasi panas dan berapa besar pengaruh lubang-lubang yang ada pada dinding dan atap, Ventilasi alami biasanya digunakan dengan tujuan untuk memberikan kesegaran dan kenyamanan pada tempat Kerja yang tidak memiliki sumber bahaya yang tinggi.
Ventilasi Umum (General Ventilation): General ventilation atau ventilasi umum biasanya digunakan pada tempat kerja dengan emisi gas yang sedang dan derajat panas yang tidak begitu tinggi. Jenis ventilasi ini biasanya dilengkapi dengan alat mekanik berupa kipas penghisap. Sistem kerja yang dibangun udara luar tempat kerja di hisap dan di hembuskan oleh kipas kedalam rungan bercampur dengan bahan pencemar sehingga terjadi pengenceran. Kemudian udara kotor yang telah diencerkan tersebut dihisap dan di buang keluar.
Ventilasi pengeluaran setempat (Local Exhaust Ventilation): Jenis ventilasi ini dipakai dengan pertimbangan teknis, bahwa bahan pencemar berupa gas, debu dan vapours yang ada pada tempat kerja dalam konsentrasi tinggi tidak dapat dibuang atau diencerkan hanya dengan menggunakan ventilasi umum apalagi ventilasi alami, namun harus dengan ventilasi pengeluaran setempat yang diletakan tepat pada sumber pencemar. Bahan pencemar yang keluar dari proses kerja akan langsung di hisap oleh ventilasi, sebelum sampai pada tenaga kerja.
Comfort Ventilation: Contoh ventilasi ini dengan digunakanyya Air Conditioner (AC) pada suatu ruangan. Jenis ventilasi ini berfungsi menciptakan kondisi tempat kerja agar menjadii nyaman, hangat bagi tempat kerja yang dingin, atau menjadi sejuk pada tempat kerja yang panas.
Faktor yang harus diperhatikan dalam membangun sistem ventilasi, selain bentuk juga harus sangat diperhatikan kekuatan aliran dan tata letak ventilasi. Letak ventilasi harus sesuai dengan priciples of dilution ventilation, terutama untuk tempat kerja dengan resiko paparan bahan kimia.
You can se more at :
Diberdayakan oleh Blogger.